Pemicu Sikap Asal-asalan

Beberapa Faktor pendorong sikap asal-asalan diantaranya:

(1). Meremehkan Waktu,
(2). Lupa dengan Prioritas,
(3). Tidak Punya Sasaran yang jelas,
(4). Tidak ada perencanaan sebelum bekerja,
(5). Berada di lingkungan yang asal-asalan,
(6). Dosa dan kemaksiatan.

Akibat Sikap Asal-asalan:

(1). Umur hilang sia-sia,
(2). Pikiran kacau dan jiwa tergoncang,
(3). Kegagalan kerja,
(4). Tidak bijak dalam memanfaatkan waktu.

Referensi:
Majalah NIKAH sakinah-INSPIRASI RUMAH TANGGA ISLAMI-Volume 10,No.2| 15 MEI - 15 JUNI JUMADIL ULA-JUMADIL TSANI 1432 Halaman 48-49

Tuntunan shalat menurut Al-Qur'an & As-sunnah

Allah Pembolak Balik Hati

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:








Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu , ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan.(al-Anfal:24)

Rasulullah sholallahu 'alaihi wasallam bersabda yang artinya:

"Sesungguhnya hati-hati manusia semuanya berada diantara dua jari-jemari ar-Rahman bagaikan satu hati saja.Dia memalingkan hati itu dengan kehendaknya."
Kemudian Rasulullah sholallahu 'alaihi wasallam berdoa,(Allahumma mushorrifal quluubi shorrif quluubanaa 'ala thoo'atika) "Wahai Allah yang memalingkan hati -hati ,palingkan hati - hati kami untuk mentaati-Mu."
(Riwayat Muslim).

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman:







dan Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang beriman) . Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana.(al-Anfal:63)

Referensi:
* http://questionaboutislam.blogspot.com/2011/07/al-quran-digital.html,thanks to Alquran-indonesia.com
** Majalah NIKAH sakinah-INSPIRASI RUMAH TANGGA ISLAMI-Volume 9,No.11| 15 FEBRUARI - 15 MARET SHAFAR-RABIUL AWAL 1432 Halaman 49

Malaikat berdoa...

Siapa saja orang - orang yang akan didoakan oleh para malaikat?

[] Orang yang tidur dalam keadaan bersuci.

ini berdasarkan hadits riwayat Imam Ibnu Hibban dari Abdullah bin Umar ra,

Rasulullah sholallahu 'alaihi wasallam bersabda yang artinya:

"Barangsiapa yang tidur dalam keadaan suci,maka malaikat akan bersamanya di dalam pakaiannya.Dia tidak akan bangun hingga malaikat berdoa,
'Ya Allah ampunilah hamba-Mu si fulan karena tidur dalam keadaan suci.'"
(Riwayat Ibnu Hibban).

{}Orang yang duduk menunggu shalat.

riwayat Imam Muslim disebutkan dari Abu Hurairah ra,

Rasulullah sholallahu 'alaihi wasallam bersabda yang artinya:

"Tidaklah salah seorang di antara kalian yang duduk menunggu shalat,selama ia berada dalam keadaan suci,kecuali para malaikat akan mendoakannya,
'Ya Allah sayangilah ia.'"
(Riwayat Muslim).

() Orang - orang yang berada di shaf bagian depan di dalam shalat.

Rasulullah sholallahu 'alaihi wasallam bersabda yang artinya:

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada (orang-orang ) yang berada pada shaf -shaf terdepan."
(Riwayat Abu Dawud).

O Orang  - orang yang menyambung shaf (tidak membiarkan sebuah kekosongan di dalam shaf)

Aisyah radhiyallahu 'anha bahwa Rasulullah sholallahu 'alaihi wasallam bersabda yang artinya:

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat selalu bershalawat kepada orang - orang yang menyambung shaf -shaf ."
(Riwayat Ibnu Majah)

<> Para malaikat mengucapkan "Amin" ketika seorang imam selesai membaca al-Fatihah.

Abu Hurairah ra, bahwa
Rasulullah sholallahu 'alaihi wasallam bersabda yang artinya:

"Jika seorang Imam membaca 'Ghairil maghdhuubi 'alaihim waladh dhaalinn',maka ucapkanlah oleh kalian,'Aamiin',karena barangsiapa ucapannya itu bertepatan dengan ucapan malaikat,maka ia akan diampuni dosanya yang masa lalu."
(Riwayat Bukhari).

Referensi: 
Majalah NIKAH sakinah-INSPIRASI RUMAH TANGGA ISLAMI-Volume 9,No.11| 15 FEBRUARI - 15 MARET SHAFAR-RABIUL AWAL 1432 Halaman 49


...ada celanya...

 Rasulullah sholallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Tidak halal bagi muslim menjual kepada saudaranya sesuatu yang ada celanya,kecuali telah dijelaskan."
(Riwayat Ahmad dan Ibnu Majah,hadits hasan).

Referensi:
Majalah NIKAH sakinah-INSPIRASI RUMAH TANGGA ISLAMI-Volume 9,No.11| 15 FEBRUARI - 15 MARET SHAFAR-RABIUL AWAL 1432 Halaman 43

Mengambil pelajaran dan Peringatan dari peristiwa yang terjadi

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman yang artinya:

"Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah- sunnah Allah.oleh karena itu,berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaiman akibat orang-orang yang mendustakan (rasul--rasul).(Al-Qur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia,serta petunjuk dan pelajaran bagi orang - orang yang bertakwa."
(Ali Imran:137-138)

Rasulullah sholallahu 'alaihi wasallam bersabda yang artinya:

"Tidak sepantasnya seorang mu'min disengat dua kali dari satu lubang."
(Muttafaqun 'alaihi dari Abu Hurairah ra).

Referensi:
Majalah Asy Syariah Vol.VI/No.71/1432 H/2011 halaman 67

Orang yang kuat...

Rasulullah sholallahu 'alaihi wasallam bersabda yang artinya:

"Orang yang kuat bukanlah orang yang memenangi gulat.orang yang kuat ialah orang yang mampu mengendalikan dirinya tatkala marah."(Muttafaqun 'alaih dari Abu Hurairah ra).

Referensi:
Majalah Asy Syariah Vol.VI/No.71/1432 H/2011 halaman 65

Kemarahan...

Kita juga tidak boleh melampiaskan kemarahan dan kemurkaan dengan perbuatan,seperti memukul,menampar,menendang,merobek,dan lainnya.

Rasulullah sholallahu 'alaihi wasallam bersabda yang artinya:

"Bukan golongan kami,orang yang menampar-nampar pipi,merobek kerah baju, dan memanggil dengan panggilan jahiliah."(Muttafaqun alaih dari Ibnu mas'ud ra).


Referensi:
Majalah Asy Syariah Vol.VI/No.71/1432 H/2011 halaman 65

Kaya Hati (senantiasa merasa cukup dengan pemberian Allah Subhanahu Wa ta'ala)

Rasulullah sholallahu 'alaihi wasallam bersabda yang artinya:

"Yang namanya kaya bukanlah dengan banyaknya harta,namun kaya yang hakiki adalah kaya hati."

Referensi:
Majalah Asy Syariah Vol.VI/No.71/1432 H/2011 halaman 59
(sedikit di edit- berkata menjadi bersabda dan ditambah yang artinya:)

Cara termudah Untuk Mengatasi Penundaan

Cara termudah untuk mengatasi penundaan amal -ia adalah musuh utama manajemen diri - adalah jangan memberi kesempatan padanya untuk beraksi.Ada dua (2) hal yang mungkin dapat Anda lakukan:

Pertama:tentukan tujuan-tujuan Anda,

sebab biasanya menunda-nunda muncul karena keyakinan bahwa apa yang kita laksanakan tidak benar-benar yang kita inginkan,bahkan boleh jadi akal batin Anda mengirim pesan untuk menegaskan bahwa skala prioritas Anda tidak jelas.

Apabila Anda selalu memikirkan tujuan-tujuan Anda dan skala prioritasnya,serta memusatkan potensi pada hal-hal yang terpenting darinya,maka sangat mungkin Anda tidak akan gelisah dan tidak terganggu oleh sikap menunda-nunda kerja.

Kedua:Biasakan membuat rencana setiap hari dengan memberi pertanyaan pada diri;

'Apa yang ingin engkau selesaikan pada hari ini?'

Tulislah daftar persoalan yang harus Anda lakukan dan laksanakanlah rencana.

Laksanakanlah terlebih dahulu hal-hal yang paling penting.

Apabila Anda telah terbiasa membuat perencanaan dan menyiapkan daftar amal-amal yang akan Anda kerjakan setiap hari,lalu Anda benar-benar melaksanakannya,maka sikap menunda-nunda biasanya dimiliki orang selain Anda.

(Marl A. Douglas,direktor pusat Manajemen Waktu dan guru besar Manajemen pada Fakultas negeri Grand fely.Douglas telah menerbitkan kaset rekaman yang memuat 30 tema lebih tentang Manajemen Waktu.mengutip dari Silsilatu Fanni Idaratil A'mal dengan ada perubahan).

Referensi:
Buku M.Ahmad Abdul Jawwad-manajemen Diri-Panduan Diri & organisasi Buku-2 halaman 24-25

Sebab-sebab selamat dari kemaksiatan:


  • Berdoa kepada Allah dengan tulus agar Dia menyelamatkan dirinya dari kemaksiatan.
  • Menghindari diri dari maksiat.
  • Berazam untuk tidak kembali kepada kemaksiatan.
  • Menyesali perbuatan maksiat yang telah dilakukannya.
  • Memperbanyak istighfar.
  • Menjaga kewajiban-kewajiban.
  • Berkumpul bersama orang yang berbuat kebaikan dan orang yang shalih.
  • Waspada dari perkumpulan orang-orang yang berbuat kejelekan dan kerusakan.
  • Selalu intropeksi diri.
 
Referensi:
Ensiklopedi Mini Muslim-panduan Praktis Juru Dakwah dan Para Aktivis oleh Abdul Aziz bin Muhammad bin Abdullah As-Sadh_an halaman 157.

Pengaruh maksiat secara khusus terhadap pelakunya:


  • Kerisauan yang didapatkan oleh pelaku maksiat dalam hatinya antara dirinya dan Allah ta'ala.
  • Kerisauan yang didapatkan oleh pelaku maksiat dalam hatinya antara dirinya dan orang-orang yang berbuat kebaikan dan keshalihan.
  • Urusannya menjadi sulit.Dan tidaklah dia menginginkan suatu urusan,kecuali dia akan mendapatkan kesulitan.
  • Kegelapan yang didapatkan seorang hamba dalam hatinya.
  • Memperpendek umur dan menghilangkan barakah rezeki.
  • Memadamkan api ghirah (cemburu terhadap kesakralan nilai agama) dalam hati.
  • Menghilangkan rasa malu.
  • Hilangnya kenikmatan ibadah.
  • Dilemparkan dalam hatinya ketakutan dan kekhawatiran.
Referensi:
Ensiklopedi Mini Muslim-panduan Praktis Juru Dakwah dan Para Aktivis oleh Abdul Aziz bin Muhammad bin Abdullah As-Sadh_an halaman 156 - 157.

Sebab - Sebab Kemaksiatan

Sebab – sebab kemaksiatan itu banyak sekali,akan tetapi semua itu kembali pada 3 hal:
  • Bergantungnya hati kepada selain Allah,yang akan menghantarkan pada kekufuran.
  • Menuruti dorongan amarah yang akan menghantarkan kepada kezhaliman. 
  • Menuruti dorongan syahwat,yang akan menghantarkan kepada kekejian.
Referensi:
Ensiklopedi Mini Muslim-panduan Praktis Juru Dakwah dan Para Aktivis oleh Abdul Aziz bin Muhammad bin Abdullah As-Sadh_an halaman 155.

Cara Mengobati kemalasan


(1). Ikhlas karena Allah Ta'ala.
(2). Melazimi doa dan merendahkan diri kepada Allah.

(3). Melawan hawa nafsu untuk mengerjakan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan.

(4). Dzikir kepada Allah secara umum,khususnya membaca Al-qur'an dan menjaga dzikir-dzikir.

(5). Melazimi majelis-majelis orang shalih.Khususnya para ulama.

(6). Membaca biografi para salafus shalih dan memperhatikan ketinggian cita-cita dan kuatnya tekad mereka.


Referensi:
Ensiklopedi Mini Muslim-panduan Praktis Juru Dakwah dan Para Aktivis oleh Abdul Aziz bin Muhammad bin Abdullah As-Sadh_an halaman 146-147.

Sebab - Sebab kemalasan


(1).Maksiat dengan berbagai Jenisnya.

(2).Tidak mengingat kematian dan setelahnya.

(3).Tidak membaca Al-Qur'an.

(4).Tidak menjaga dzikir dengan sungguh-sungguh.

(5).Mengulur-ulur waktu (atau menunda-nunda pekerjaan-ed).

(6).Tidak merasa adanya pahala yang diberikan sebagai buah dari perbuatan baik.

(7).Selalu merasa dirinya suci.

(8).Tidak meminta nasihat dan tidak menerimanya bila dinasihati.

Referensi:
Ensiklopedi Mini Muslim-panduan Praktis Juru Dakwah dan Para Aktivis oleh Abdul Aziz bin Muhammad bin Abdullah As-Sadh_an halaman 146.

Ilmu tidak akan pernah dicapai...

Berkata Yahya bin Abi Katsir:"Ilmu tidak akan pernah dicapai dengan kesantaian badan."

Referensi:
Buku bekal bagi Penuntut Ilmu-"Abdullah bin Shalfiq Adh-Dhafiri,Syaikh Ibnu Utsaimin,Syaikh muqbil bin Hadi al-Wadi'i" halaman 78

Tentang Iman

Iman adalah sumber kebahagiaan,ketenangan,kepuasan,keamanan batin dan kehidupan yang baik(hayaatan tayyibah).

Iman melapangkan kesempitan,mengusir keluh kesah,menyuburkan fitrah,membongkar rahasia alam.

Iman menghilangkan keraguan,menjadi benteng pertahanan dan tali pergantungan yang kukuh.

Tidak ada yang dapat membahagiakan jiwa,membersihkannya,membuatnya bahagia mengusir kegundahan darinya selain dari keimanan yang benar kepada Allah.kehidupan akan terasa hambar tanpa Iman.


Referensi:
Mutiara Amaly-penyejuk Jiwa penyubur iman-“IMAN CAHAYA DAN KEKUATAN” volume 84 secara urut halaman 8,10,11 dan 13.

Sampaikan berita baik...

Sampaikan berita baik tentang orang lain dan sembunyikan kelemahan dan keburukan orang lain.

Referensi:
Mutiara Amaly-penyejuk Jiwa penyubur iman-“IMAN CAHAYA DAN KEKUATAN” volume 84 halaman 4

('semoga kita bisa dan dengan ikhlas melakukan perbuatan baik ini,semoga Allah meridhainya dan memudahkannya,amien')(tambahan editing).

Berfikir positif terhadap masalah


Ambil masalah yang dihadapi secara positif.

Semoga segala musibah yang datang sebagai penghapusan dosa.

kesedihan,kesusahan di dunia adalah kegembiraan di akhirat.


Referensi:

Mutiara Amaly-penyejuk Jiwa penyubur iman-“IMAN CAHAYA DAN KEKUATAN” volume 84 halaman 6

Manusia Yang Paling Sengsara


Manusia yang paling sengsara adalah mereka yang hanya mengikuti hawa nafsu dan menuruti setiap dorongan emosi serta keinginan hatinya.

Referensi:
Mutiara Amaly-penyejuk Jiwa penyubur iman-“IMAN CAHAYA DAN KEKUATAN” volume 84 halaman 23

Senyum

Sabda Nabi:”senyummu pada wajah saudaramu adalah sedekah.”

Referensi:
Mutiara Amaly-penyejuk Jiwa penyubur iman-“IMAN CAHAYA DAN KEKUATAN” volume 84 halaman 7

Petunjuk


Katakanlah:”Al-qur’an itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman.(QS 41:44)

“Siapa saja membaca satu huruf dari kitab Allah (Al-qur’an),maka baginya satu kebaikan,dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya.”(HR.At Tirmidzi)

“Bacalah al-Qur’an karena ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada para ahlinya.”(HR.Muslim)

Referensi:
Mutiara Amaly-penyejuk Jiwa penyubur iman-“IMAN CAHAYA DAN KEKUATAN” volume 84 halaman 4

Langkah-langkah menjadi Pribadi Muslim yang Unggul


  1. Kenali diri kita.Apa potensi,kelebihan,dan kekurangan kita??

  2. Tentukan tujuan hidup kita.Apa visi dan misi hidup kita.

  3. Buat Perencanaan.Ingat gagal merencanakan berarti merencanakan kegagalan.

  4. Bersungguh –sungguhlah.Tanpa kesungguhan,segala program yang kita susun akan sia-sia belaka.

  5. Menjaga emosi dan spiritual.Selain IQ,EQ dan SQ juga penting.

    Referensi:Buku Pegangan Peserta AAI(Asistensi Agama Islam)-Untuk Intelektual Muslim Teladan Umat-PKP AAI FMIPA UGM halaman 62-63 dengan sedikit diperingkas

Etika Bergaul Dengan Orang Lain


  1. Hormati perasaan orang lain,tidak mencoba menghina atau menilai mereka cacat
  2. Jaga dan perhatikanlah kondisi orang ,kenalilah karakter dan akhlaq mereka,lalu pergaulilah mereka,masing-masing menurut apa yang sepantasnya
  3. Mendudukkan orang lain pada kedudukannya dan masing-masing dari mereka diberi hak dan dihargai.
  1. Perhatikanlah mereka,kenalilah keadaan dan kondisi mereka,dan tanyakan keadaan mereka.
  2. Bersikap tawadu’lah kepada orang lain dan jangan merasa lebih tinggi atau takabbur dan bersikap angkuh terhadap mereka.
  3. Bermuka manis dan senyumlah bila anda bertemu orang lain.
  4. Berbicara kepada mereka sesuai dengan kemampuan akal mereka.
  5. Berbaik sangkalah kepada orang lain dan jangan memata-matai mereka.
  6. Memaafkan kekeliruan mereka dan jangan mencari-cari kesalahan-kesalahannya dan tahanlah rassa benci terhadap mereka.Dengarkanlah pembicaraan mereka dan hindari perdebatan dan bantah-membantah dengan mereka.

    Referensi:
    Buku Pegangan Peserta AAI(Asistensi Agama Islam)-Untuk Intelektual Muslim Teladan Umat-PKP AAI FMIPA UGM


Cara Mandi Janabah


  1. Membaca basmalah,dengan niat menghilangkan hadats besar melalui mandi.Selanjutnya membasuh kedua telapak tangan tiga kali.

  2. Membersihkan segala kotoran yang terdapat pada kedua lubang(kemaluan dan dubur) dan kotoran yang disekitarnya.

  3. Berwudhu seperti ketika hendak mengerjakan sholat.

  4. Membasuh kepala dan daun telinga sebanyak tiga kali.

  5. Selanjutnya menyiramkan air keseluruh tubuh.

  6. Sebagaimana yang diriwayatkan dari Aisyah RA,dimana ia pernah menceritakan:”Apabila Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wa Sallam hendak mandi janabat 

    beliau memulai dengan membasuh kedua telapak tangan sebelum beliau memasukkannya kedalam bejana.

    Kemudian beliau membasuh kemaluan dan berwudhu sebagaimana hendak melaksanakan sholat.

    lalu beliau menyela-nyela rambutnya dengan air.

    Setelah itu,beliau menyiram kepalanya tiga kali dan menyiramkan air keseluruh tubuhnya.”

    (HR.Imam At-Tirmidzi)

    Referensi:
    Buku Pegangan Peserta AAI(Asistensi Agama Islam)-Untuk Intelektual Muslim Teladan Umat-PKP AAI FMIPA UGM


Maafkan

Abu Hurairah meriwayatkan dari nabi sholallahu ‘alaihi wa sallam,Rasulullah bersabda:Musa bin Imran bertanya:

”Hai Tuhanku,siapakah hambaMu yang paling mulia di sisiMu?”Firman Allah:”Siapakah yang mengutamakan kemaafan sedangkan dia mampu untuk membalas kejahatan orang lain.”

Referensi:
Mutiara Amaly-penyejuk Jiwa penyubur iman-“IMAN CAHAYA DAN KEKUATAN” volume 84 halaman 6

MARAH

Dari abu Hurairah radhiallahu’anhu sesungguhnya seseorang bertanya kepada rasulullah sholallahu ‘alaihi wa sallam (Ya Rasulullah) nasihatialh saya.

Beliau Bersabda:

janganlah kamu marah.Ia menanyakan hal itu berkali-kali.Maka beliau bersabda:jangan engkau marah.(Riwayat Bukhari).


Menahan perasaan marah,memaafkan kesalahan orang lain dan berlaku ihsan adalah antara sifat mulia yang bisa menambah keimanan.

Marah umumnya menunjukan sifat seseorang yang lemah karena gagal mengawal emosinya sendiri.Ia merupakan tabiat yang sukar dihapuskan.Apabila marah,kedua mata menjadi merah,urat leher pula kelihatan timbul.Oleh karena itu,rasulullah mengatakan bahwa kemarahan itu adalah bara api didalam hati anak Adam dan ia hanya dapat dipadamkan dengan air.maka Rasulullah menasihatkan apabila marah,hendaklah seseorang itu berwudhu.

Kemarahan manusia itu bermacam-macam.Sebagian cepat marah tetapi cepat tenang.Sebagian lambat marah tetapi lambat pula tenagn dan sebagian yang lain pula,lambat marah tetapi cepat tenang.Maka yang ketiga inilah yang paling terpuji.

Tidak semua kemarahan itu dilarang oleh islam.Marah pula ada terhadap perkara yang tidak disukai yang menyalahi kebenaran sebagaimana yang diajarkan oleh agama atau perkara yang terang – terang yang dilarang agama dimana kita dilarang mendiamkan diri jika kehormatan pribadi dan agama dibiarkan.

Marilah bersama kita mencari keridhaan Allah Subhanahu Wa ta’ala.

Referensi:

Mutiara Amaly-penyejuk Jiwa penyubur iman-“IMAN CAHAYA DAN KEKUATAN” volume 84 halaman 8
 

Kata –kata Hikmah dan Inspiratif

Orang yang hidup untuk diri sendiri akan hidup dan mati sebagai orang kerdil.
Orang yang hidup untuk orang lain ,akan hidup sebagai orang besar dan takkan mati selamanya

Siapa yang mengenal Allah tidak akan risau atau duka untuk selama-lamanya

Gagal mempersiapkan sama dengan mempersiapkan gagal

Perbaikilah akhiratmu,kelak duniamu akan baik
Perbaikilah batinmu,kelak lahirmu akan baik

Siapa yang tidak menghargai nikmat,
Maka akan dicabut nikmat itu dalam keadaan ia tidak mengetahuinya.

Sesuatu yang paling terhormat adalah ilmu,dan Allah Subhanahu Wa ta’ala Maha Berilmu,
Serta mencintai setiap orang yang berilmu
Dalam konteks intelektual,kebodohan merupakan sumber terbesar persoalan dunia

Kekayaan pribadi yang paling mulia adalah meninggalkan angan angan

Referensi:
Buku Pegangan Peserta AAI(Asistensi Agama Islam)-Untuk Intelektual Muslim Teladan Umat-PKP AAI FMIPA UGM


Etika Tidur Dalam Ajaran Islam

Etika tidur yang sesuai dengan ajaran Islam sebagaimana yang terdapat di dalam hadits-hadits Rasulullah Muhammad saw:

(1) Berwudhu ketika akan tidur

“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR. Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710)

Dari al-Barra` bin Azib, Rasulullah Muhammad saw pernah bersabda, "Apabila kamu hendak tidur,maka berwudhulah (dengan sempurna) seperti kamu berwudhu untuk shalat, kemudian berbaringlah di atas sisi tubuhmu yang kanan".

(2) Membaca doa akan tidur

Rasulullah Muhammad saw jika mau tidur berdoa, "Bismika Allahumma Amut wa Ahyaa" (Dengan nama-Mu ya Allah aku mati dan hidup) Bila bangun tidur berdoa, "Alhamdulillahillaji ahyana ba’da maa ama tanaa wa ilayhinnusur." (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah kami mati, dan kepada-Nya kami kembali." (HR. Muslim)

Al-Bara’ bin ‘Azib ra. berkata: “Sesungguhnya Rasulullah Muhammad saw bila berbaring di tempat tidurnya, beliau letakkan telapak tangannya yang kanan di bawah pipinya yang kanan, seraya berdoa: Robbi qinii ‘adzaabaka yawma tab’atsu ‘ibaadaka (Ya Robbi, peliharalah aku dari azab-Mu pada hari Kau bangkitkan seluruh hamba-Mu).” (HR. At Tarmidzi)

Hudzaifah ra. berkata: “Bila Rasulullah Muhammad saw berbaring di tempat tidurnya, maka beliau berdoa: Alloohumma bismika amuutu wa ahyaa (Ya Allah, dengan Asma-Mu aku mat dan aku hidup). Dan jika bangun dari tidurnya beliau berdoa: Alhamdu lillaahil-lladzii ahyaanaa ba’da maa amaatanaa wa ilayhin-nusyuur (Segala puji bagi Allah, yang telah menghidupkan daku kembali setelah mematikan daku, dan kepada-Nya tempat kembali).” (HR. At Tarmidzi)

Dari Al Barra’ bin Azib ra berkata, "Apabila Rasulullah saw berada pada tempat tidurnya dan akan tidur maka beliau miring ke sebelah kanan, kemudian membaca: "Allahumma aslamtu nafsii ilaika wawajjahtu wajhi ilaika wafawwadhtu amrii ilaika wa alja’tu zhahrii ilaika raghbatan warahbatan ilaika laa malja-a walaa manja-a minka illaa ilaika. Aamantu bikitaabikalladzii anzalta wanabiyyikal ladzii arsalta (Wahai Allah, saya menyerahkan diriku kepada-Mu, menghadapkan mukaku kepada-Mu, menyerahkan semua urusanku kepada-Mu, dan menyandarkan punggungku kepada-Mu dengan penuh harapan dan takut kepada-Mu, tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari siksaan-Mu kecuali hanya kepada-Mu. Saya beriman dengan kitab yang Engkau turunkan dari nabi yang Engkau utus." (HR. Bukhari)

(3) Miring ke sebelah kanan

Hendaknya tidur dalam keadaan sudah berwudhu, sebagaimana hadits Rasulullah Muhammad saw yang artinya: “Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710)

Dari al-Barra` bin Azib, Rasulullah Muhammad saw pernah bersabda, "Apabila kamu hendak tidur,maka berwudhulah (dengan sempurna) seperti kamu berwudhu untuk shalat, kemudian berbaringlah di atas sisi tubuhmu yang kanan".

(4) Meletakkan tangan di bawah pipi sebelah kanan

“Rasulullah Muhammad saw apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud no. 5045, At Tirmidzi No. 3395, Ibnu Majah No. 3877 dan Ibnu Hibban No. 2350)

(5) Membaca surat surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas

Aisyah ra. berkata: “Bila Rasulullah Muhammad saw berbaring di tempat tidurnya, beliau kumpulkan kedua telapak tangannya, lalu meniup keduanya dan dibaca pada keduanya surat Al-Ikhlash, Al-Falaq, dan An-Naas. Kemudian disapunya seluruh badan yang dapat disapunya dengan kedua tangannya. Beliau mulai dari kepalanya, mukanya dan bagian depan dari badannya. Beliau lakukan hal ini sebanyak tiga kali.” (HR. At Tarmidzi)

(6) Tidurlah di awal malam

“Beliau saw tidur di awal malam dan menghidupkan akhir malam.” (Mutafaq ’Alaih)

“Bahwasanya Rasulullah Muhammad saw membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” (Hadist Riwayat Al-Bukhari No. 568 dan Muslim No. 647 (235))

(7) Tidak tidur dengan posisi telungkup (tengkurap)

“Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu Dawud dengan sanad yang shohih)

(8) Berdoa ketika bangun tidur

Rasulullah Muhammad saw jika mau tidur berdoa, "Bismika Allahumma Amut wa Ahyaa" (Dengan nama-Mu ya Allah aku mati dan hidup) Bila bangun tidur berdoa, "Alhamdulillahillaji ahyana ba’da maa ama tanaa wa ilayhinnusur." (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah kami mati, dan kepada-Nya kami kembali." (HR. Muslim)

(9) Mengusap Bekas tidur

“Maka bangunlah Rasulullah Muhammad saw dari tidurnya kemudian duduk sambil mengusap wajah dengan tangannya.” (HR. Muslim No. 763 (182)

(10)  Beristinsyaq, beristintsaar dan bersiwak ketika bangun tidur

“Apabila salah seorang di antara kalian bangun dari tidurnya, maka beristintsaarlah tiga kali karena sesunggguhnya syaitan bermalam di rongga hidungnya.” (HR. Bukhari No. 3295 dan Muslim No. 238)

Beristinsyaq dan beristintsaar adalah menghirup kemudian mengeluarkan atau menyemburkan kembali air dari hidung.

“Apabila Rasulullah Muhammad saw bangun malam membersihkan mulutnya dengan bersiwak.” (HR. Al Bukhari No. 245 dan Muslim No. 255).

Referensi:
Dari http://www.spiritualsharing.net/read/detail/240/tidurnya-nabi-muhammad-saw

...Ingin dijauhkan dari neraka sejauh tujuh puluh tahun.

"Barangsiapa yang melaksanakan Shaum (puasa) di jalan Allah,maka Allah akan menjauhkan wajahnya dari api neraka,sejauh tujuh puluh musim gugur".[HR.Bukhari]

Referensi: 
Dikutip Pada Buku Mutiara Amaly-Penyejuk Jiwa penyubur Iman-IMAN Cahaya dan Kekuatan-Volume 84-Halaman 27

...Ingin agar dosa perbuatan diampuni oleh Allah

"Barangsiapa yang mengatakan 'Subhanallahi wa bihamdihi dalam satu hari seratus kali,maka akan dihapuskan dosanya walaupun seperti buih dilautan".[Muttafaqun'alaihi]

Referensi:
Dikutip Pada Buku Mutiara Amaly-Penyejuk Jiwa penyubur Iman-IMAN Cahaya dan Kekuatan-Volume 84-Halaman 27

...Ingin memiliki kebaikan seperti gunung

"Barangsiapa yang menyaksikan jenazah sehingga ia menshalatkannya maka baginya satu pundi pahala.

Dan barangsiapa yang menyaksikannya hingga dikuburkannya maka baginya dua pundi pahala".dikatakan,"seperti apa pundi itu?".beliau?menjawab:"seperti dua gunung besar".

[HR.Bukhari Muslim/muttafaqun 'alaihi]

Referensi:
Dikutip Pada Buku Mutiara Amaly-Penyejuk Jiwa penyubur Iman-IMAN Cahaya dan Kekuatan-Volume 84-Halaman 26

...Ingin timbangan kebaikan bertambah berat

"Dua kalimat yang dicintai oleh Yang Maha Pemurah,ringan diucapkan,namun berat timbangannya di sisi Allah,yakni
 'Subhanallahi wa bihamdihi
 dan  subhanallahil'adziim
[HR.Bukhari]

Referensi:
Dikutip Pada Buku Mutiara Amaly-Penyejuk Jiwa penyubur Iman-IMAN Cahaya dan Kekuatan-Volume 84-Halaman 27 

...Ingin memiliki harta simpanan di surga

"Laa hawla walaa quwwata illaa billah"(Tidak ada daya upaya dan kekuatan kecuali atas izin Allah),adalah salah satu perbendaharaan dari perbendaharaan surga".[HR.Bukhari Muslim/Muttafaqun 'alaihi]

Referensi:
Dikutip Pada Buku Mutiara Amaly-Penyejuk Jiwa penyubur Iman-IMAN Cahaya dan Kekuatan-Volume 84-Halaman 27

...seakan-akan ia telah Tahajud...

"Barangsiapa yang shalat isya secara berjama'ah,maka seakan-akan ia telah Tahajjud setengah malam
dan
barangsiapa yang melaksanakan shalat subuh secara berjama'ah,maka seakan-akan ia telah Tahajjud sepanjang malam".[HR.muslim]

Referensi:
Dikutip Pada Buku Mutiara Amaly-Penyejuk Jiwa penyubur Iman-IMAN Cahaya dan Kekuatan-Volume 84-Halaman 27

...Ingin mendapatkan pahala ibadah Haji bersama Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam

"Umrah di bulan Ramadhan setimpal (pahalanya) Haji atau haji bersamaku".[HR.Bukhari Muslim /Muttafaqun 'alaihi]

Referensi:
Dikutip Pada Buku Mutiara Amaly-Penyejuk Jiwa penyubur Iman-IMAN Cahaya dan Kekuatan-Volume 84-Halaman 26

...Ingin dalam perlindungan Allah

"Barangsiapa yang melaksanakan sholat subuh,maka ia ada dalam perlindungan Allah".[HR.Muslim]

Referensi:
Dikutip Pada Buku Mutiara Amaly-Penyejuk Jiwa penyubur Iman-IMAN Cahaya dan Kekuatan-Volume 84-Halaman 27

...Ingin mendapatkan jaminan pribadi dari Rasulullah sholallahu alaihi wa sallam untuk masuk surga

"Barangsiapa yang menjamin bagiku apa yang ada diantara dua jenggotnya(mulut/lidah) dan apa yang ada diantara kedua kakinya(kemaluannya),maka aku menjamin surga baginya".[Muttafaqun 'alaihi]

Referensi: 
Dikutip Pada Buku Mutiara Amaly-Penyejuk Jiwa penyubur Iman-IMAN Cahaya dan Kekuatan-Volume 84-Halaman 26-27

...Ingin Dikabulkan do'anya

"Do'a yang tidak akan ditolak adalah do'a diantara Adzan dan Iqomah".[Hadits Riwayat.abu Daud]

Referensi:

Dikutip Pada Buku Mutiara Amaly-Penyejuk Jiwa penyubur Iman-IMAN Cahaya dan Kekuatan-Volume 84-Halaman 26