Memupuk Rasa Optimis

Rasa optimis bukan sekedar rasa 'percaya diri' seperti pikiran orang-orang kafir, yang menganggap dirinya memiliki potensi yang luar biasa.

Rasa optimis adalah rasa berpantang putus asa dari rahmat Allah,yang tumbuh dari sebuah iman yang kuat bahwa ia memiliki Tuhan Yang Maha Kaya dan Maha Kuasa, serta tidak ada sesuatu urusan kecuali mudah saja bagi-Nya untuk menyelesaikannya.

Perasaan ini sangat penting karena sesungguhnya Allah itu selalu mengikuti persangkaan hamba-Nya sebagaimana sabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam dalam sebuah hadits qudsi:

Allah berfirman:" Aku selalu mengikuti sangkaan hamba-Ku, dan Aku selalu menyertai dia selama dia ingat kepada-Ku..."

(H.R. Bukhari Muslim)

Jelaslah bahwa Allah yang Maha Luas karunia-Nya dan Maha Kaya akan memberikan karunia kepada hamba-hamba-Nya sesuai dengan apa yang disangkakan oleh hamba-Nya itu.

Sering kali kitalah yang justru membatasi karunia-Nya yang sangat luas dan tak terhingga itu, sehingga tidak jarang rahmat dan pertolongan Allah tak kunjung datang justru karena kesalahan kita sendiri yang memiliki prasangka yang salah kepada Allah.

Sikap salah sangka ini lama-kelamaan bisa menjerumuskan seseorang pada putus asa. Sungguh alangkah malangnya orang yang seperti ini.

Marilah mulai sekarang kita sealalu berprasangka baik kapada Allah sesuia dengan sifat-sifat-Nya yang disebutkan Allah dan Rasul-Nya.Wajib bagi kit mengimani sifat-sifat-Nya itu dan sungguh-sungguh berharap kepada-Nya untuk selalu membimbing, menolong, dan menyertai setiap gerak langkah kita.

Dengan demikian berbagai kegagalan pun akan terasa kecil bila kita sungguh-sungguh mengimani sifat-sifat-Nya yang Agung.

Referensi:
Berani Gagal Islami-Don't Be Sad for Advanced oleh Yusuf Abdussalam halaman 53-54
http://www.inrimartha.com/wp-content/uploads/2010/10/optimis.jpg

8 Etos kerja Profesional

8 Etos kerja Profesional menurut Jansen H.Sinamo:
Kerja adalah rahmat
Rahmat adalah kebaikan yang kita terima tanpa syarat.
Rahmat disebut kasih karunia,kebaikan yang kita terima karena kasih sayang sang pemberi.
Rahmat adalah pertolongan Illahi yang tidak diminta tetapi diberikan untuk kebaikan manusia (secara cuma-cuma).
maka bagi manusia penerima rahmat harus berbagi juga pada manusia yang lain.
kalau kita baik dan menjadi rahmat bagi sesama, maka kebaikan dan rahmat akan selalu bersama kita.
maka dalam spirit kerja harus mempunyai tekad:
Aku harus bekerja dengan tulus dan penuh syukur.
 Kerja adalah amanah
Amanah adalah titipan berharga yang dipercayakan kepada kita penerima kerja jangan dipandang sebagai beban ,tetapi amanah yang penuh kemuliaan.
maka dengan demikian seorang pekerja harus mempunyai etos:
Aku harus bekerja dengan penuh tanggung jawab.
 Kerja adalah panggilan
Panggilan adalah suara eksternal (sang pemanggil) yang menyapa dan mengundang kita.
maka dalam melakukan kerja yang tulus ,didasari oleh panggilan jiwa tersebut.
dan bagi seorang pekerja yang ingin unggul Ia harus mempunyai etos kerja:
Aku harus bekerja tuntas dengan penuh integritas
Integritas berarti bekerja memenuhi tuntutan tugas dengan segenap hati,segenap pikiran , dan segenap tenaga kita;secara total,utuh, menyeluruh dan integral.
 Kerja adalah aktualisasi
Aktualisasi ialah mengubah potensi menjadi realita;
1.proses be coming (proses menjadi)
2.proses the will to grow (proses akan tumbuh).
jadi ketika kita,bekerja sesungguhnya kita sedang berproses mewujudkan (sesuatu yang diinginkan ).bisa juga difahami sedang dalam proses menumbuhkan sesuatu yang diinginkan.
Dengan bekerja membuat orang semakin kuat dalam merah cita-citanya.sebaliknya mengangur membuat cita-cita menjadi semakin membusuk.
maka harus ditanamkan dalam diri pegawai ,etos kerja :
Setiap waktu aku bekerja keras dengan penuh semangat !
 Kerja adalah ibadah
Pernahkah anda berpikir bahwa Kabah, Tajmahal , Borobudur dan sebagainya sampai sekarang tetap dikagumi orang dan dikunjungi jutaan manusia sepanjang masa ,mengapa? Karena tempat-tempat itu adalah karya agung yang dibuat dengan motivasi indah dan cinta.
Ibadah dalam hal ini adalah sikap hidup yang pasrah diri secara total dan penuh cinta kepada Sang Maha kuasa dan sejarah telah membuktikan , bahwa karya yang ikhlas yang akan terus “berbekas” di kelak kemudian hari.maka , agar menghasilkan produk yang unggul sepanjang masa,perlu kiranya kita mempunyai etos:
Aku bekerja serius penuh kecintaan terhadap Tuhan ,dedikasi total,darma bakti sepenuh hati ,dan penabdian sepenuh hati kepada Tuhan.
Kerja adalah seni
Seni :The expression or aplication of creative imagination in a visual form.
Seni adalah ekspresi ataupun aplikasi kreatif dari imajinasi.
sedangkan fungsi imajinasi adalah memberi bentuk yang definitif terhadap sebuah ide .maka dengan memandang bekerja adalah bagian dari berkesenian, seorang tidak akan merasa jenuh dengan bidang yang digarapnya .
Bahkan ia akan merasa tertantang mencari ide -ide baru yang lebih fresh.ide-ide baru tersebut lebih berarti bila orisinil dan tidak mengekor.maka seorang pekerja unggul sesungguhnya adalah seorang pencari sejati dan perlu menanamkan etos kerja:
Aku bekerja cerdas dengan penuh daya kreativitas !
Kerja adalah kehormatan
Kehormatan adalah mahkota iwa kita (Jansen H.Sinamo),
pengertian harga diri ;martabat,high respect,high esteem.
Kehormatan ada 2:
Vanity ;ingin dihormati tanpa kinerja unggul.
Dignity ;menampilkan kinerja unggul (sejati).
Dimana rasa kehormatan ,martabat atau harga diri Anda dipertaruhkan?bagaimana cara mempertahankan?
Kerja adalah pelayanan
Samurai adalah melayani . Mereka yang benar-benar berbahagia adalah mereka yang manecari dan menemukan cara untuk melayani (albert schweitzer).
Hukum pelayanan :
1.Transaksional:memberikan pelayanan senilai materi yang diterima (fairness).
2.Conveteal”memberikan elayanan tanpa mengharapkan materi atas pelayanannya (more-cinta kasih)
Musuh pelayanan adalah feodalisme
Lebih mementingkan status dari pada prestasi ,ingin dihormati tanpa mau menghormati orang lain.
Hubungan atasan-bawahan satu arah
Kekuasaan dianggap sama dengan kebijaksanaan
Pimpinan yang dipilih bukan karena mutu ,pengetahuan atau kecakapannya ,tetapi karena kedekatannya dengan penguasa
Referensi:
Leader yang Ship