Hijab, Tolok Ukur Menilai Kepribadian Muslimah


Bismillaahirrahmaanirrahiim
Assalamu'alaikum wa rahmatullaahi wabarakaatuhu

Sesungguhnya segala puji hanyalah milik Allahu Ta'ala. kita memujiNya meminta pertolongan kepadaNya dan memohon ampunanNya, serta berlindung kepada Allah dari kejelekan diri diri kita dan dari kejahatan amalan amalan kita.
Barangsiapa yang Allah beri petunjuk padanya, maka tiada yang dapat menyesatkannya. Dan barangsiapa yang Allah sesatkan, maka tiada yang bisa menunjukkinya.

Dan aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allahu Ta'alaa dan tiada sekutu bagiNya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan RasulNya.

Amma ba'du

HIJAB, TOLOK UKUR MENILAI KEPRIBADIAN MUSLIMAH

Keutamaan Hijab

· Hijab itu adalah ketaatan kepada Allah dan Rasul.

Allah Subhanahu wa Ta'ala telah mewajibkan ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya berdasarkan firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:

"Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu'min dan tidak pula bagi perempuan yang mu'minah, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya dia telah sesat, dengan kesesatan yang nyata." (Q.S. Al-Ahzab: 36)

Allah Subhanahu wa Ta'ala juga memerintahkan kaum wanita untuk menggunakan hijab sebagaimana firman
Allah Subhanahu wa Ta'ala:
"Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluan-nya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya." (Q.S. An-Nur: 31)

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

"Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang jahiliyah." (Q.S. Al-Ahzab: 33)

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

"Apabila kamu meminta suatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka."
(Q.S. Al-Ahzab: 53)

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

"Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu'min, "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." (Q.S. Al-Ahzab: 59)

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wanita itu aurat"
maksudnya adalah bahwa ia harus menutupi tubuhnya.

· Hijab itu 'iffah (kemuliaan)

Allah Subhanahu wa Ta'ala menjadikan kewajiban menggunakan hijab sebagai tanda 'Iffah (menahan diri dari maksiat).

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

"Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu'min: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu." (Q.S. Al-Ahzab: 59)

Itu karena mereka menutupi tubuh mereka untuk menghindari dan menahan diri dari perbuatan jelek (dosa), "karena itu mereka tidak diganggu". Maka orang-orang fasik tidak akan mengganggu mereka. Dan pada firman Allah

"karena itu mereka tidak diganggu" sebagai isyarat bahwa mengetahui keindahan tubuh wanita adalah suatu bentuk gangguan berupa fitnah dan kejahatan bagi mereka.

· Hijab itu kesucian

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

"Apabila kamu meminta suatu (keperluan) kepada mereka (istri-istri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka." (Q.S. Al-Ahzab: 53)

Allah Subhanahu wa Ta'ala menyifati hijab sebagai kesucian bagi hati orang-orang mu'min, laki-laki maupun perempuan. Karena mata bila tidak melihat maka hatipun tidak berhasrat. Pada saat seperti ini, maka hati yang tidak melihat akan lebih suci. Ketiadaan fitnah pada saat itu lebih nampak, karena hijab itu menghancurkan keinginan orang-orang yang ada penyakit di dalam hatinya, 

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

"Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya." (Q.S.Al-Ahzab: 32)

· Hijab itu pelindung

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Sesungguhnya Allah itu Malu dan Melindungi serta Menyukai rasa malu dan
perlindungan"
Sabda beliau yang lain:

"Siapa saja di antara wanita yang melepaskan pakaiannya di selain rumahnya, maka Allah Azza wa Jalla telah mengoyak perlindungan rumah itu dari padanya."

Jadi balasannya setimpal dengan perbuatannya.

· Hijab itu taqwa

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

"Hai anak Adam! Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang paling baik." (Q.S. Al-A'raaf: 26)

· Hijab itu iman

Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak berfirman kecuali kepada wanita-wanita beriman:
"Dan katakanlah kepada wanita yang beriman." (Q.S.An-Nur: 31).

Allah Subhanahu wa Ta'ala juga berfirman: "Dan istri-istri orang beriman." (Q.S. Al-Ahzab: 59)

Dan ketika wanita-wanita dari Bani Tamim menemui Ummul Mu'minin, Aisyah ra dengan pakaian tipis, beliau berkata:

"Jika kalian wanita-wanita beriman, maka (ketahuilah) bahwa ini bukanlah pakaian wanita-wanita beriman, dan jika kalian bukan wanita beriman, maka silahkan nikmati pakaian itu."

· Hijab itu haya' (rasa malu)

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Sesungguhnya setiap agama itu memiliki akhlak dan akhlak Islam itu adalah rasa malu."

Sabda beliau yang lain:

"Malu itu adalah bagian dari iman dan iman itu di surga."

Sabda Rasul yang lain:

"Malu dan iman itu bergandengan bersama, bila salah satunya di angkat maka yang lainpun akan terangkat."

· Hijab itu ghirah (perasaan cemburu)

Hijab itu selaras dengan perasaan cemburu yang merupakan fitrah seorang laki-laki sempurna yang tidak senang dengan pandangan-pandangan khianat yang tertuju kepada istri dan anak wanitanya. Berapa banyak peperangan terjadi pada masa Jahiliyah dan masa Islam akibat cemburu atas seorang wanita dan untuk menjaga kehormatannya.

Ali bin Abi Thalib Radiallahu 'anhu berkata:

"Telah sampai kepadaku bahwa wanita-wanita kalian berdesak-desakan dengan laki-laki kafir orang 'ajam (non Arab) di pasar-pasar, tidakkah kalian merasa cemburu? Sesungguhnya tidak ada kebaikan pada seseorang yang tidak memiliki perasaan cemburu."

Beberapa syarat hijab yang harus terpenuhi:

1. Menutupi seluruh anggota tubuh wanita -berdasarkan pendapat yang paling
rajih / terang
2. Hijab itu sendiri pada dasarnya bukan perhiasan.
3. Tebal dan tidak tipis atau trasparan.
4. Longgar dan tidak sempit atau ketat.
5. Tidak memakai wangi-wangian.
6. Tidak menyerupai pakaian wanita-wanita kafir.
7. Tidak menyerupai pakaian laki-laki.
8. Tidak bermaksud memamerkannya kepada orang-orang.

Jangan berhias terlalu berlebihan

Bila anda memperhatikan syarat-syarat tersebut di atas akan nampak bagi anda bahwa banyak di antara wanita-wanita sekarang ini yang menamakan diri sebagai wanita berjilbab, padahal pada hakekatnya mereka belum berjilbab..Mereka tidak menamakan jilbab dengan nama yang sebenarnya. Mereka menamakan Tabarruj sebagai hijab dan menamakan maksiat sebagai ketaatan.

Musuh-musuh kebangkitan Islam berusaha dengan sekuat tenaga menggelincirkan wanita itu,

lalu Allah menggagalkan tipu daya mereka dan meneguhkan orang-orang Mu'min di atas ketaatan kepada Tuhannya.

Mereka memanfaatkan wanita itu dengan cara-cara kotor untuk memalingkannya dari jalan Tuhan dengan memproduksi jilbab dalam berbagai bentuk dan menamakannya sebagai "jalan tengah" yang dengan itu ia akan mendapatkan ridha Tuhannya -sebagaimana pengakuan mereka- dan pada saat yang sama ia dapat beradaptasi dengan lingkungannya dan tetap menjaga kecantikannya.

Kami dengar dan kami taat

Seorang muslim yang jujur akan menerima perintah Tuhannya dan segera menerjemahkannya dalam amal nyata, karena

cinta dan kehormatannya terhadap Islam, bangga dengan syariat-Nya, mendengar dan taat kepada sunnah nabi-Nya dan tidak peduli dengan keadaan orang-orang sesat yang berpaling dari kenyataan yang sebenarnya, serta lalai akan tempat kembali yang ia nantikan. Allah menafikan keimanan orang yang berpaling dari ketaatan kepada-Nya dan kepada rasul-Nya

"Dan mereka berkata: "Kami telah beriman kepada Allah dan rasul, dan kami menaati (keduanya)." Kemudian sebagian dari mereka berpaling sesudah itu, sekali-kali mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman. Dan apabila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya, agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka, tiba-tiba sebagian dari mereka menolak
untuk datang." (Q.S. An-Nur: 47-48)

Firman Allah yang lain:

"Sesungguhnya jawaban orang-orang mu'min, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan: "Kami mendengar dan kami patuh." Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung." Dan barangsiapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapatkan kemenangan." (Q..S. An-Nur: 51-52)

 Dari Shofiyah binti Syaibah berkata:
"Ketika kami bersama Aisyah radhiallahu ‘anha, beliau berkata:

"Saya teringat akan wanita-wanita Quraisy dan keutamaan mereka." Aisyah radhiallahu 'anha berkata:

"Sesungguhnya wanita-wanita Quraisy memiliki keutamaan, dan demi Allah, saya tidak melihat wanita yang lebih percaya kepada kitab Allah dan lebih meyakini ayat-ayat-Nya melebihi wanita-wanita Anshor. Ketika turun kepada mereka ayat: "Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya."
(Q.S. An-Nur: 31)

Maka para suami segera mendatangi istri-istri mereka dan membacakan apa yang diturunkan Allah kepada mereka. Mereka membacakan ayat itu kepada istri, anak wanita, saudara wanita dan kaum kerabatnya. Dan tidak seorangpun di antara wanita itu kecuali segera berdiri mengambil kain gorden (tirai) dan menutupi kepala dan wajahnya, karena percaya dan iman kepada apa yang diturunkan Allah dalam kitab-Nya. Sehingga mereka (berjalan) di belakang Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam dengan kain penutup seakan-akan di atas kepalanya terdapat burung gagak."

Sumber : www.salafy.or.id

Referensi:

http://www.mail-archive.com/daarut-tauhiid@yahoogroups.com/msg06676.html
http://lh6.googleusercontent.com/-gxnugvoG-So/AAAAAAAAAAI/AAAAAAAABQ0/8hRmgmaHbNU/s512-c/photo.jpg

Tips mengisi waktu untuk wanita

Assalaamu 'alaikum.warahmatullaahi wabarakaatuhu,

Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu mengatakan, “Tidak ada yang lebih aku sesali daripada penyesalanku terhadap hari dimana ketika matahari tenggelam sementara umurku berkurang tapi amalku tidak bertambah.”

Sesungguhnya umur manusia yang sebenarnya bukanlah usia yang dilaluinya semenjak hari kelahiranyya hingga hari wafatnya, akan tetapi umur yang sebenarnya adalah sekadar yang mana Allah menuliskan pada kitab amalnya di sisi Allah yang berupa amal-amal shalih dan perbuatan-perbuatan baik.


Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
“Tidak akan bergeser kedua kaki seorang hamba pada hari Kiamat nanti sampai ia ditanya tentang empat perkara …” Diantaranya beliau menyebutkan: “dan tentang umurnya dihabiskan untuk apa.” [HR. at-Tirmidzi]

Jadi, kehidupan ini bukanlah sebagaimana yang anda bayangkan, yaitu rutinitas harian, makan, minum, tidur, bermain, bercanda, bersenda gurau, berhias, berbangga-bangga… karena itu adalah kehidupan orang-orang yang lalai.

Akan tetapi sesungguhnya anda diciptakan untuk sesuatu dan tujuan yang lebih luhur dari semua kesenangan itu, yaitu diciptakan untuk beribadah kepada Allah semata, tidak ada sekutu bersama-Nya.

Hambatan-hambatan yang memalingkan wanita tanpa bisa memanfaatkan waktunya dengan baik:


1.Panjang angan-angan dan menunda-nunda:


Setiap kali seseorang hendak melakukan sesuatu, setan mendatanginya dan membujuknya dengan menunda-nunda, ia membisikkan: “Kerjakan besok saja atau lusa ..” Begitulah, sehingga ia menggunakan waktunya sebatas harapan tapi tidak melakukan apa yang telah diniatkannya.
Hapuslah sifat menunda-nunda itu dengan berbuat, bertekad, dan berambisi.

2.Sibuk dengan perkara-perkara sepele, bahkan terkadang dengan perkara-perkara yang haram

Di antara bentuk menyia-nyiakan waktu tanpa manfaat adalah:
Membaca koran dan majalah vulgar, mendengar kaset yang haram didengarkan, menonton sinetron, dan film-film amoral, berlama-lama dalam berbicara lewat telepon, mencari tahu desain-desain pakaian baru, sering pergi ke pasar.
Wahai wanita yang diberkahi… Gunakanlah waktu anda untuk membaca buku-buku agama, kisah-kisah para nabi, membaca al-Qur’an … Niscaya akan anda temukan keberkahan, kesucian, dan keterpeliharaan yang membahana di rumah anda.

3. Panutan dan Teman yang Buruk:

Sebagian wanita memandang kepada orang yang lebih sedikit kemampuannya dalam memanfaatkan waktu, tidak memandang kepada orang yang lebih baik darinya, sehingga akibatnya membanggakan dirinya karena merasa bahwa si Fulanah lebih banyak menyia-nyiakan waktu, begitulah.

4.Merasa kurang dan lemah:

Adakalanya sebagian wanita ambisinya kuat dan mampu memanfaatkan waktunya dengan baik, namun ia merendahkan dirinya sendiri, sehingga setiap kali hendak melakukan suatu amal ia merasa bahwa ia kurang mampu melakukannya.

Untuk mengatasinya adalah memohon pertokingan kepada Allah. Dan hendaknya menyadari bahwa itu merupakan bisikan setan.
Kemudian hendaknya membesarkan jiwanya dan senantiasa melatihnya sampai terbiasa dengan amal tersebut.

Allah Ta’ala berfirman,
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami.” [QS. Al-Ankabut: 69]

Saran untuk anda:


Membuat program harian untuk memanfatkan setiap kesempatan di antara peluang-peluang waktu anda sejak pagi hingga sore hari. Kemudian, berusahalah untuk bisa memenuhi program-program tersebut semampunya sehingga tidak ada waktu yang terlewati dengan sia-sia tanpa anda sadari. “Sesungguhnya waktu itu, bila telah lewat, maka ia tidak akan pernah kembali.”

Biasakanlah membaca dzikir-dzikir pagi dan sore.

Karena makhluk yang paling dicintai Allah adalah yang lisannya senantiasa basah karena berdzikir kepada Allah.

(Dikutip dari “Aktsar min alf Jawab lil Mar’ah”, Edisi Indonesia “Menjawab 1001 Problema Wanita – Lajnah Daimah lil Buhuts Al-Ilmiyah wal Ifta’”, Khalid al-Husainan, Darul Haq, hal. 314-316)

Sumber:
http://annisaagamais.blogspot.com/
http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTshjGFX7OdX3HBuzeDE1rm9rVaREFzanIgokHrISFjs7yJ6Rx9&t=1