Kesempurnaan Jiwanya Dan Kemuliaan Akhlaknya

1.Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam diistimewakan dengan  
  • kefaasihan lisannya, 
  • keindahan retorikanya, hal itu merupakan letak keutamaannya dan sesuatu yang telah dikenal,
  • berperangai luwes, 
  • jelas lafadznya, 
  • ringkas bicaranya , 
  • benar maknanya, tanpa dibuat-buat. 
  • Beliau telah dikaruniai Jawaami'ul kalim (kalimat ringkas tapi mengandung makna yang tepat), mempunyai mutiara-mutiara hikmah yang indah dan menguasai logat-logat orang Arab, 
  • berdialog dan berbicara kepada setiap kabilah sesuai dengan logat dan bahasa mereka., 
  • tertanam padanya kekuatan luar biasa menguasai bahasa orang-orang dusun serta kefasihan penguasaan terhadap bahasa orang-orang Arab berbudaya serta menguasai keindahan sastra mereka, yang didukung dengan bantuan illahi yang diberikan kepadanya melalui wahyu. 
  • Sifat penyantun, 
  • sabar,
  • memberi maaf pada saat mempunyai kekuatan ,
  • dan sabar pada saat tertimpa musibah , ini adalah sifat-sifat yang ditanamkan Allah kepadanya. 
2.Setiap orang yang penyantun pasti mempunyai kesalahan dan kekeliruan, berbeda dengan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, semakin banyak gangguan yang dihadapinya, semakin bertambah kesabaran beliau, dan tidak ada kesalahan orang bodoh yang tertuju padanya kecuali menambah kemurahan hati beliau
Aisyah berkata, “Tidaklah Rasullullah shallallahu 'alaihi wasallam itu diberi kesempatan untuk memilih  antara dua perkara, kecuali beliau memilih yang termudah diantara keduanya selama tidak mengandung perbuatan dosa, apabila mengandung perbuatan dosa beliau adalah orang yang paling jauh darinya. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak membalas seseorang bukan karena untuk kepentingan pribadi, akan tetapi karena syariat Allah telah dilanggar sehingga beliau membalasnya karena Allah(1).
Beliau adalah orang yang paling jauh dari kemarahan dan orang yang paling cepat ridha (rela).

3.Sifat kedermawanan dan kemurahan hati beliau benar-benar tidak ada tandingannya; beliau dalam hal memberi seperti pemberiannya orang yang tidak takut miskin, 
Ibnu Abbas berkata, “Nabi shallallahu 'alaihi wasallam adalah orang yang paling dermawan, dan lebih dermawan lagi pada bulan Ramadhan ketika jibril menemuinya, Jibril menemuinya setiap malam dari bulan Ramadhan untuk mengajarkan kepadannya  Al-Qur'an. Kemurahan hati Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dalam memberikan suatu kebaikan, lebih cepat dari pada angin yang bertiup kencang.”(2)  
Jabir berkata, “Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah dimintai sesuatu kemudian berkata, tidak.”(3)
4.Keberanian, kejantanan, kekuatan dan kepahlawanan beliau disaat berhadapan dengan musuh sudah tidak diragukan lagi, beliau adalah orang yang paling berani, menghadapi berbagai londisi yang sulit, telang berulang kali para pahlawan dan para pemberani lari ketakutan dari beliau. 

Beliau tetap tegar dan tidak goyah, maju terus, pantang mundur dan tidak pernah gentar. Berapa banyak pemberani yang telah melarikan diri dan mundur dengan kekalahan. 
Ali berkata, “Apabila peperangan telah memanas dan serangan semakinseru, kami berlindung di balik Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak ada seorang pun yang lebih dekat dengan musuh dari pada beliau.”(4)
Anas berkata, “Suatu malam penduduk Madinah dikejutkan oleh suatu suara, orang-orang menuju ketempat datangnya suara, akan tetapi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertemu mereka sewaktu beliau kembali dari arah suara tersebut, ternyata Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam telah mendahului mereka, beliau mengendarai kuda milik Abu Thalhah yang tak berpelana, dileher bergantung sebilah pedang, beliau berkata, “Kalian jangan takut, kalian jangan takut.”(5)
5.Beliau sangat pemalu dan sangat menjaga pandangan matanya. 
Abu Sa'id Al-Khudri berkata, “Beliau lebih pemalu dari pada gadis perawan yang dipingit, apabila beliau tidak suka pada sesuatu dapat diketahui dari raut mukanya,(6) 
Pandangannya tidak terpancang pada satu orang, beliau adalah orang yang selalu menundukkan pandangan, lebih lama memandang kebawah daripada memandang keatas, segala pandangannya merupakan pengamatan, tidak berbicara dengan seseorang dalam hal-hal yang tidak terpuji karena malu dan karena kemuliaan jiwanya. Beliau tidak mau menyebutkan nama seseorang yang beliau dengar melakukan sesuatu yang tidak beliau sukai, akan tetapi beliau berkata, “Mengapa orang-orang berbuat seperti ini.”  Beliaulah orang yang lebih pantas menyandang pujian dalam perkataan Firazdaq:
Menundukkan pandangan karena malu dan kewibawaannya
Tidak berbicara kecuali saat tersenyum.
6.Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam adalah orang yang paling Adil, orang yang paling menjaga kehormatan, paling tepat perkataannya, paling dapat menjaga amanah.

Hal ini telah diakui oleh kawan maupun lawan. Sebelum diangkat menjadi Nabi beliau dikenal sebagai Al-Amin (yang terpercaya) , dan dijadikan sebagai pemutus perkara pada masa jahiliyyah. 
At-Turmudzy meriwayatkan dari Ali radhiallahu 'anhu bahwa Abu Jahl berkata kepada Rasulullah. “Kami tidak mendustakanmu akan tetapi kami mendustakan (risalah) yang engkau bawa”, maka Allah menurunkan firman-Nya,
“Karena mereka sebenarnya bukan mendustakan kamu, akan tetapi orang-orang yang zhalim itu mengingkari ayat-ayat Allah.” (Al-An'am: 33).(7)
Heraclius pernah bertanya kepada Abu Sufyan, “Apakah kalian menuduhnya sebagai seorang pembohong sebelum ia mengatakan apa yang telah ia katakan?” Abu Sufyan berkata,”Tidak.”
7.Nabi shallallahu 'alaihi wasallam adalah manusia yang paling rendah hati dan paling jauh dari kesombongan, beliau melarang para sahabatnya berdiri untuk menghormatinya, sebagaimana dilakukan bangsa-bangsa lain untuk menghormati raja-raja mereka. 

Beliau mengunjungi orang-orang miskin dan duduk-duduk bersama orang-orang fakir, menghadiri undangan hamba sahaya, duduk diantara para sahabanya seakan-akan beliau salah satu dari mereka.
Aisyah berkata, “Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyambung dan menjahit bajunya, mengerjakan pekerjaan rumah dengan tangannya sendiri sebagaimana salah seorang dari kalian melakukannya di rumah, beliau seperti manusia pada umumnya, membersihkan pakaiannya, dan menyelesaikan urusannya sendiri.(8)
8.Beliau adalah orang yang paling menepati janji, suka menyambung silaturrahim, orang yang sangat pengasih, dan penyayang terhadap orang lain. 

Orang yang paling baik dalam bergaul dan berperilaku, paling baik akhlaknya, orang yang paling jauh dari akhlak yang tercela, tidak berkata buruk, tidak pula suka mencela, tidak suka melaknat, tidak bersuara keras di pasar dan tidak membalas perbuatan buruk dengan keburukan pula, akan tetapi beliau memaafkannya dan membiarkannya. 

Beliau tidak membiarkan seseorang berjalan dibelakangnya, tidak membedakan diri dari budak-budaknya dalam hal makanan dan minuman, suka membantu orang yang membantunya, sama sekali tidak mengatakan “hus” atau “ah” kepada pembantunya dan tidak mengeritiknya dalam apa yang dikerjakan maupun yang ditinggalkan. 

Beliau menyukai orang-orang miskin dan duduk-duduk bersama mereka, melayat jenazah mereka dan tidak meremehkan orang fakir karena kefakirannya.
Dalam suatu perjalanan, beliau shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan untuk menyembelih seekor kambing, salah satu diantara mereka berkata, “Aku yang akan menyembelihnya,” yang lain berkata, “Aku yang menggulitinya,” yang lain lagi berkata, “Aku yang memasaknya.” Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata, “Aku yang mengumpulkan kayu bakarnya.” Mereka berkata, “Cukuplah kami saja yang mengerjakannya.” Beliau berkata, “Aku tahu, bahwa hanya kalian saja cukup unutk mengerjakannya, akan tetapi aku tidak suka untuk diistimewakan dari kalian semua, karena sesungguhnya Allah tidak suka melihat hambanya diistimewakan dari teman-temannya.” Kemudian belioau berdiri dan mengumpulkan kayu bakar.(9)
Simaklah Hindun bin Abi Halah memberikan kepada kita gambaran tentang pribadi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam; dia berkata, “Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selalu dalam kesedihan, selalu berfikir, tidak mempunyai waktu untuk istirahat, tidak berbicara kecuali jika perlu, banyak  diamnya, membuka pembicaraan dan menutupnya dengan seluruh bagian mulutnya, tidak dengan ujungnya saja, berbicara dengan Jawaami'ul Kalim (perkataan singkat tapi mengandung makna yang luas), jelas, tidak berlebih-lebihan dan juga tidak mengurangi-nya, lembut perkataannya, tidak kasar dan tidak pula remeh.
9.Beliau selalu mensyukuri nikmat walaupun sedikit, tidak mencela sesuatu, tidak pernah mencela makanan yang beliau rasakan dan tidak pula memujinya.

Tidak ada yang dapat meredakan kemarahannya apabila kebenaran dihujat sehingga beliau memenangkannya, tidak marah dan tidak membela dirinya sendiri akan tetapi beliau memaafkan, apabila menunjuk pada sesuatu, beliau menunjuk dengan seluruh jarinya, apabila takjub (kagum) terhadap sesuatu beliau membalik telapak tangannya, apabila marah menghindar dan berpaling, dan apabila gembira menundukkan pandangannya. Kebanyakan tawanya adalah senyum, berkilau seperti tetesan embun.

10.Beliau selalu menahan lisannya kecuali pada hal-hal yang bermanfaat baginya, mempersatukan para sahabatnya dan tidak memecah belah persatuan mereka, menghormati orang yang terhormat pada setiap kaumnya, dan memberikan wewenang kepadanya untuk mengatur kaumnya. 

Memberikan peringatan kepada orang-orang dan menjaga diri dari mereka tanpa menyembunyikan sifat kemanusiaannya dari salah satu di antara mereka.

11.Selalu menanyakan sahabat-sahabatnya, dan bertanya kepada orang-orang tentang permasalahan mereka, memuji kebaikan dan membenarkannya, mencela kejelekan dan menghinakannya, sederhana, tidak suka menyelisihi, tidak lalai karena khawatir mereka akan lalai atau bosan, setiap keadaan yang ada pada dirinya merupakan hal yang biasa, tidak kikir dalam menyampaikan kebenaran dan tidak pula melampaui batas.

Orang-orang yang dekat dan cinta kepadanya adalah orang yang terbaik diantara mereka, orang yang paling utama baginya adalah orang yang paling banyak nasihatnya, dan orang yang paling agung baginya adalah orang yang paling banyak bantuan dan pertolongannya.

12.Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak duduk dan berdiri kecuali dalam keadaan berdzikir, tidak duduk pada tempat yang istimewa, apabila telah sampai pada suatu kaum beliau duduk pada tempat duduk yang tersisa, dan memerintahkan untuk melakukan hal yang serupa.

Memberikan kepada setiap teman duduknya akan haknya sehingga teman duduknya tidak menganggap bahwa ada seseorang yang lebih dihormati dari pada dirinya. 

Siapa saja yang duduk atau berdiri bersamanya karena memerlukan (bantuan) nya , beliau bersabar menunggunya hingga orang tersebut pergi dengan sendirinya, tidak ada seorang pun yang meminta kepadanya sesuatu yang ia butuhkan, kecuali beliau memberinya atau menolaknya dengan perkataan yang halus.

Orang-orang merasa senang dengan keutamaan dan kebaikan akhlak yang dimilikinya, sehingga beliau seakan-akan bapak bagi mereka, mereka saling mendekat kepada beliau dalam kebenaran, dan berlomba-lomba untuk mendapatkan keutamaan dihadapannya dengan bertakwa, majlis mereka adalah majlis yang penuh dengan keramah-tamahan, malu, sabar, dan amanah, tidak ada di dalamnya suara yang keras, tidak ada perbuatan maksiat dan tidak ditakutkan akan adanya kesalahan didalamnya.

Mereka saling mencintai karena takwa, menghormati yang lebih tua, mencintai yang lebih muda, membantu orang yang membutuhkan, dan menghibur orang yang terasing.

13.Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam selalu gembira, dan berakhlak mulia. Lemah lembut tutur katanya, tidak kasar dan tidak keras suaranya, tidak berkata keji, tidak mencela, bukan seorang pemuji, selalu mengabaikan hal-hal yang tidak beliau sukai, dan beliau tidak pernah berputus asa.

Beliau telah meninggalkan untuk dirinya sendiri tiga perkara: 
  • meninggalkan riya', 
  • meninggalkan sikap berlebih-lebihan, 
  • dan meninggalkan sesuatu yang tidak bermanfaat baginya. 
Dan telah meninggalkan untuk orang lain tiga perkara: 
  • tidak mencela seseorang dan tidak menghinanya, 
  • tidak membuka aibnya, 
  • dan tidak berbicara kecuali pada perkara-perkara yang diharapkan pahalanya. 
14.Apabila berbicara membuat orang -orang yang duduk disekitarnya terdiam, seakan-akan diatas kepala mereka ada burung, apabila beliau diam mereka baru berbicara, mereka tidak saling berebut untuk berbicara dihadapan beliau, kalau ada orang yang berbicara di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mereka diam mendengarkannya hingga ia selesai berbicara, beliau tertawa pada hal-hal yang mereka tertawa karenanya dan mengagumi pada hal-hal yang mereka kagumi. 
Beliau bersabar dalam menghadapi musuh orang asing yang berbicara kasar, beliau berkata, “Apabila kalian bertemu dengan orang yang membutuhkan bantuan maka bantulah ia.” Beliau tidak mencari pujian dari orang yang tidak berlebih-lebihan dalam memuji.(10)
Kharijah bin Zaid berkata, “nabi shallallahu 'alaihi wasallam adalah orang yang paling terhormat dalam majlisnya, hampir tidak ada perkataannya yang keluar, banyak diamnya, tidak berbicara pada hal-hal yang tidak perlu, berpaling dari orang yang berkata tidak baik, tertawanya adalah senyum, perkataannya jelas, tidak berlebih-lebihan dan juga tidak menguranginya, dan tawa para sahabatnya pada saat bersama beliau adalah tersenyum karena menghormati dan mencontoh beliau.”(11)
Secara Global Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memiliki sifat-sifat yang sempurna yang tak ada bandingnya. Allah telah mendidiknya dengan sebaik-baiknya. 

Allah berfirman kepadanya sebagai pujian terhadapnya: “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (Al-Qalam:4).

Sifat-sifat inilah di antara hal-hal yang dapat mendekatkan jiwa, kemudian menimbulkan kecintaan dalam hati , dan menjadikan-nya sebagi panglima yang setiap hati cenderung kepadanya, menundukkan watak kaumnya yang sebelumnya enggan untuk menerimanya, sehingga mereka berbondong-bondong masuk kedalam agama Allah.

Catatan Kaki

1.    Shahih Al-Bukhariy, Op.Cit. h.503.
2.    Ibid., h.502
3.    Ibid.
4.    Lihat kitab asy-Syifaa' karangan Al-Qaadhy 'Iyaadl, I/89 dan hal yang serupa telah diriwayatkan oleh para penulis kitab-kitab Shahih dan Sunan.
5.    Shah_iih_ Muslim, Op.cit.h.252 dan Shahiih Al-Bukhariy, Op.cit., h.407
6.    Al-Bukhary, Ibid.,h.504.
7.    Misykaah Al-Mashaabiih_,Op.cit., II/521
8.    Ibid., h.520.
9.    Khulaashah As-Siyar, Op.cit., hal.22.
10. Lihat kitab Asy-Syifaa' karangan Al-Qaadhy 'Iyaadl, Op.cit., I/121-126, dan lihat juga Syamaa'il At-Turmudzy.
11. Ibid., h.107.

Referensi:
Buku Perjalanan Hidup Rasul yang Agung- Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam-Dari kelahiran hingga detik-detik terakhir oleh Syaikh Shafiyyurahman al-Mubarakfury/Bab Sifat dan Budi Pekerti Rasulullah/Judul: Kesempurnaan Jiwanya dan Kemuliaan Akhlaknya/Halaman 662 -668

4 komentar:

  1. Silahkan di kunjungi ya teman teman 100% Memuaskan
    > Hoki anda ada di sini <
    1 USER ID UNTUK SEMUA GAME
    Kami memberi bukti bukan Janji
    Daftar sekarang juga di www.dewalotto.club
    MIN DEPO & WD HANYA Rp.20.000,-
    UNTUK INFORMASI SELANJUTNYA BISA HUB KAMI DI :
    WHATSAPP : ( +855 69312579 ) 24 JAM ONLINE
    MELAYANI TRANSAKSI VIA BANK :
    BCA - MANDIRI - BRI - BNI - DANAMON-NIAGA
    Raihlah Mimpi Anda Setiap Hari & Jadilah Pemenang !!!

    BalasHapus
  2. JOIN NOW !!!
    Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
    Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
    BURUAN DAFTAR!
    dewa-lotto.name

    BalasHapus
  3. JOIN NOW !!!
    Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
    Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
    BURUAN DAFTAR!
    dewa-lotto.name
    dewa-lotto.cc
    dewa-lotto.vip

    BalasHapus
  4. JOIN NOW !!!
    Dan Dapatkan Bonus yang menggiurkan dari dewalotto.club
    Dengan Modal 20.000 anda dapat bermain banyak Games 1 ID
    BURUAN DAFTAR!
    dewa-lotto.name
    dewa-lotto.cc
    dewa-lotto.vip

    BalasHapus