Berjuanglah untuk kebenaran, sepahit dan sesulit apapun.
Bersatulah dalam jama’ah sebenci dan sekecewa apapun, karena berjama’ah lebih baik dari sendiri.
Bangkitlah ketika jatuh, jangan menyerah.
Berprinsiplah selama prinsip itu benar.
Bertausyahlah agar saudaramu merasa memiliki dan dimiliki.
Jangan tinggalkan orang dibelakangmu, tunggulah dengan sabar dan keikhlasan.
Hindarilah prasangka karena ia akan menelan amalan-amalan kita..
Akulah petualang pencari kebenaran.
Akulah manusia yang mencari makna dan hakikat kemanusiaannya di tengah manusia.
Akulah patriot yang berjuang menegakkan kehormatan, kebebasan, ketenangan, dan kehidupan yang baik bagi tanah air di bawah naungan Islam yang hanif.
Akulah lelaki bebas yang telah mengetahui rahasia wujud-Nya, maka aku pun berseru : Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku hanya untuk Allah, Tuhan semesta alam yang tiada sekutu bagi-Nya. Kepada yang demikianlah aku diperintahkan dan aku termasuk orang-orang yang berserah diri.
Inilah aku. Dan kamu sendiri siapa?
Kebahagiaan kita tidak terletak pada harta,
tidak pada penampilan diri, tidak juga pada gemerlap perhiasaan dan keindahan dunia.
Ukuran kebahagiaan terkait erat pada hati dan ruh manusia yang mendamba ridha Tuhannya
Saya berjanji akan menjadi orang yang istiqamah yang menunaikan ibadah serta menjauhi segala kemungkaran. Menghiasi diri dengan akhlak-akhlak mulia dan meninggalkan akhlak-akhlak yang buruk.
Memilih dan membiasakan diri dengan kebiasaan-kebiasaan islami semampu saya.
Kesadaran mental, kehalusan perasaan dan hidupnya hati dijadikan Islam sebagai pilar kesalehan individu.
Setiap kali orang-orang menerima fikrah Ikhwan dan bergabung dengannya, saat itu pula, saya merasa bertanggung jawab mengenai sejauh mana mereka mendapatkan faedah.
Kami mengajak manusia semua pada satu ideologi yang begitu jelas. Ideologi yang telah mereka kenal. Sebuah ideology yang telah disaksikan sejarah menyejahterakan manusia.
Wahai manusia, setelah kehidupan yang pendek ini. Kamu akan menjalani kehidupan yang abadi. Bila kamu memahami rahasia tugasmu dalam kehidupan ini dan mengikhlaskan amal untuk Tuhanmu, ada kenikmatan yang menanti.
di copy dari:
http://email90.wordpress.com/2011/03/24/mutiara-hati/
http://gagasanardi.wordpress.com/2008/03/06/kata-kata-hasan-al-banna/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar