Membangun Jama'i



Bagaimana membangun Jama'i ?
Ketika ingin membangun Jama'i supaya lebih baik maka yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.
  • Menghidupkan Musyawarah.
  • Memberikan ruang kreativitas bagi para jama-ah.
  • Memberikan Apresiasi seperti memberi hadiah, atau sekedar ucapan terima kasih dan menghargai (namun tidak sampai membuatnya turun semangat).
  • Memaafkan, entah terkadang karena sesuatu itu salah maka seorang pemimpin bisa cenderung memberikan Iqab kepada bawahannya .namun harus disesuaikan apakah ia cocok ketika dikasih Iqab dan bisa pula memaafkan dan dituntun supaya lebih baik.
Kenapa suatu kinerja itu bisa kurang optimal atau profesional ?
Ketika kita mendapati staff kita yang memiliki potensi dan semangat yang baik maka perlu dioptimalkan dan di tarbiyah dan kita tidak terpaku kepada yang sebaliknya.
Itqan berarti kesungguhan dan kemantapan dalam melaksanakan suatu tugas, sehingga dikerjakannya secara maksimal, tidak asal-asalan, sampai dengan pekerjaan tersebut tuntas dan selesai dengan baik.

Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang jika melaksanakan suatu pekerjaan, maka pekerjaaan tersebut dilakukannya dengan itqan." (HR Thabrani).

dan Itqan memiliki ciri-ciri yakni :
  • Ikhlash (Tujuannya jelas yakni untuk mengharap keridhaan Allah)
  • Bersungguh-sungguh dalam setiap keadaan.
  • Ihsan -->ahsanu 'amala yakni intinya bahwa memberikan amalan yang terbaik.
Barangsiapa yang bersungguh-sungguh maka hanya saja [manfaat] hal itu [juga] demi kepentingan dirinya sendiri. Sesungguhnya Allah benar-benar maha kaya sehingga tidak membutuhkan alam semesta.” (QS. al-’Ankabut: 6).
Bisa jadi seseorang ditempat yang satunya ahsanu 'amala dan ditempat lain bahkan tidak, ini bisa juga dikarenakan beberapa alasan menjadikan suatu 'alibi' yang membuat dia kurang ahsanu 'amala.
Hal ini bisa terjadi ketika dia belum terbiasa diberi amanah dua atau tiga dan lebih dari itu, ini bisa juga. Atau ada keadaan atau kondisi yang membuat dia belum ahsanu 'amala misalkan keadaan sakit, atau yang lainnya.
Kepemimpinan...
Kepemimpinan berkaitan dengan 'skill' untuk mentransformasi (merubah,perubahan) dan mendinamisasi gerakan.
Memang terkadang ada seseorang yang lebih bisa menjalankan sesuatu ketika ada pressure (tekanan,desakan). namun yang terpenting adalah kesadaran. Dan hasil dakwah rasulullah yang terpenting adalah : Ketaatan yang sadar dan Orientasi Akhirat.

Komitmen...
Komitmen (diberikan tanggung jawab,diberikan loyalitas) yang melahirkan semangat
Komitmen itu diberi tali dan diikat oleh jama'ah dan bukan jama'ah yang diikat oleh komitmen.
Komitmen itu ada dua yakni  komitmen secara lisan maupun komitmen secara perilaku.
Kesadaran...
Disaat komitmen itu lemah maka kesadaran itu perlu dibangun dan perlu adanya penegasan.
Kesadaran itu dihadirkan hanya dengan ilmu dan kesadaran itu bukan suatu doktrin melainkan kesadaran itu dibentuk oleh suatu aktivitas berfikir dan hasil dari buah berfikir adalah amal.

Ketaatan...
Taat itu dibutuhkan dalam aktivitas berfikir (berfikir akan bagaimana bisa berkontribusi secara optimal).
Pahala yang takkan terputus...
Bagian dari sunnah hasanah adalah pahala yang tidak terputus.
Penting loh...
Saat melakukan suatu pekerjaan dan pekerjaan itu adalah 'penting' bagi kita maka otomatis kita takkan menyia-yiakannya.
Ini penting, cobalah untuk dibayangkan ,ditempat inilah, kita difasilitasi. Why ?, kenapa tidak bersemangat.
dan semangat itu dihadirkan jika kita menganggap setiap yang kita kerjakan itu penting dan potensi positif itu ada di sini.hmm
Referensi:
http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/11/05/06/lkrbfx-ihsan-dan-itqanlah-dalam-mengemban-tugas.
http://muslim.or.id/tazkiyatun-nufus/amalan-shalih-untuk-siapa.html 
http://pangonjat.files.wordpress.com/2008/04/slide91.jpg
Forga di Masjid Nurul Fikri - Fakultas Peternakan UGM- 9 Juni 2013