Jika makanan telah dihidangkan dan ada keinginan kuat untuk menikmatinya,sedangkan telah tiba waktu shalat maka disunahkan untuk mendahulukan makan daripada shalat .supaya hati dan pikiran bisa hadir dan berkonsentrasi dalam shalat.Dalil yang menunjukkan hal tersebut:
Rasulullah bersabda:
"Apabila makan malam telah dihidangkan dan waktu shalat telah datang maka dahulukanlah makan sebelum kalian mengerjakan shalat maghrib;dan janganlah kalian tergesa-gesa menikmati makan malam kalian."
(HR Muslim (Shah_i^h_ Al-muslim bi syarh_i An-Nawawi^:V/45).
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Anas ra menyatakan bahwa Rasulullah bersabda:
"Jika Iqamat telah dikumandangkan,sedangkan salah seorang dari kalian berpuasa maka hendaklah dia mendahulukan makan malamnya sebelum shalat maghrib; dan janganlah kalian tergesa-gesa menikmati makan malam kalian."
(HR Ibnu Hibban (Al-Ih_sa^n bi Tarti^bi Shah_i^h_ Ibni H_ibban,Ala'uddin Al- Farisi:II/254)
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Rasulullah bersabda,"Tidak sah shalat (yang didirikan ) ketika makanan dihidangkan dan (yang didirikan oleh) orang yang menahan dua yang busuk (kencing dan berak)."
(HR Muslim (Shah_i^h_ Al-muslim bi syarh_i An-Nawawi^:V/47).
Referensi:
RUKHSAH DALAM SHALAT--KERINGANAN-KERINGANAN SHALAT DALAM KONDISI TIDAK BIASA Oleh Dr.Ali Abu Al-Bashal, halaman 127-128
Tidak ada komentar:
Posting Komentar