Sesungguhnya dengan shalat berjamaah,seseorang akan berdzikir (menyebut) nama Allah dan bertasbih kepada-Nya di dalam masjid.
Allah Subhanahu Wata'ala telah:
Memberikan sanjungan dan mensifati mereka sebagai:
- Kaum laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan
- Tidak pula oleh jual beli dari mengingat Allah dan
- Dari mendirikan shalat serta
- Menunaikan zakat.
Bahkan Allah Subhanahu Wata'ala telah mengakui keimanan dan ketakutan mereka kepada-Nya.
Kemudian Allah Ta'ala menjelaskan bahwa mereka adalah:
- orang-orang yang amal kebaikannya akan diterima,
- sedangkan amal kejelekannya akan dihapuskan sebagai karunia Allah Subhanahu Wata'ala kepada mereka,tanpa mengharap balasan dari hamba-Nya.(Lihat Tafsir Ibni katsir 3/323, dan Al-Qurthubi 12/264)
Allah Subhanahu Wata'ala berfirman:
36. Bertasbih [1042] kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang,[1042] Yang bertasbih ialah laki-laki yang tersebut pada ayat 37 berikut.
37. laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang.
38. (Meraka mengerjakan yang demikian itu) supaya Allah memberikan balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan, dan supaya ALlah menambah karunia-Nya kepada mereka. Dan Allah memberi rezki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa batas.(An-Nur [24]:36-38)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar