Kiat-Kiat Bagaimana Memanfaatkan Waktu


Kiat-Kiat bagaimana memanfaatkan waktu :

a. Kita harus menyadari nilai waktu dan menyadari bahwasanya waktu itu terbatas.

Nilai waktu itu terletak sejauh mana mempergunakannya dengan baik, maka kita harus memelihara waktu tersebut dan mempergunakannya dengan sebaik-baiknya.

Waktu tidak mungkin dapat diperpanjang atau dikurangi.

b. Menentukkan sasaran

Menentukkan tujuan dapat menghasilkan banyak manfaat, dan membuat manusia beraktifitas dalam kehidupan ini berdasarkan petunjuk.

Mereka yang tidak menentukkan tujuannya dan membiarkan waktu berlalu begitu saja, maka sedikit sekali kebaikan yang dihasilkan dari mereka atau melakukan pekerjaan yang besar.

Manusia yang hidup tanpa tujuan adalah laksana kapal yang berlayar di lautan dengan tanpa nahkoda, akan diombang-ambingkan ombak.

Orang yang paling banyak bekerja adalah orang yang paling luas waktunya.Itu terjadi karena mereka menentukan tujuan mereka, memanage waktu pekerjaan mereka dalam keraguan, kebingungan dan kerusakan.

c. Seseorang harus bersungguh-sungguh dan penuh keikhlasan agar sampai kepada tujuan

Tidak cukup hanya menentukkan tujuan, namun juga harus disertai dengan kesungguhan dan ketulusan, sehingga ia akan sampai kepada tujuan yang diinginkan dengan waktu yang relatif pendek.

d. Tepat waktu

Inilah salah satu yang dapat membantu seseorang untuk mempergunakan waktu dan mengokohkan pekerjaan.

Menunda sesaat dari waktu yang telah ditentukkan, sama saja dengan menyia-nyiakan beberapa saat dari waktu bekerja.

Mengulur waktu akan membawa kepada salah satu dari dua natijah (konklusi):

Pertama, tergesa-gesa dalam pekerjaan dan tidak teliti; untuk menggantikan wakut yang hilang.
Kedua, memakan waktu yang sebenarnya diperuntukkan untuk tugas lainnnya.

e. Jangan menunda-nunda

Pekerjaan yang tertunda jarang bisa dikerjakan dan kalaupun dikerjakan, maka jarang sekali dapat dikerjakan dengan baik seperti halnya kalau dikerjakan tepat pada waktunya.

f. Pandai Memanfaatkan waktu senggang dan Istirahat

Ini bukan berarti kita harus bekerja terus menerus tanpa henti dan tidak menyisakan sesaatpun untuk beristirahat dan berkumpul bersama keluarga.

Namun, yang dimaksudkan ialah hendaknya kita mempergunakan waktu istirahat dan waktu luang tersebut supaya kita lebih mampu bekerja lagi.

Jika kita pergunakan waktu luang dalam kemalasan, maka kita tidak memperoleh sedikit pun dan tidak menambah nilai plus dalam pekerjaan.

Jika kita pergunakan untuk sesuatu yang bermanfaat, sekalipun untuk olahraga jantung, senam jasmani, dan perkumpulan yang dapat membangkitkan semangat, maka semua itu berguna dalam pekerjaan kita; maka bagaimanakah kiranya jika dipergunakan untuk membaca, menulis atau sejenisnya yang lebih bermanfaat?

Mempergunakan waktu luang dengan baik merupakan sarana hidup terpenting yang perlu diperhatikan dan dipikirkan; sebab kebanyakan umur kita ini hilang dengan percuma, karena kita tidak tahu bagaimana mempergunakan waktu-waktu yang luang itu sebagaimana mestinya.

g. Kita harus tahu bagaimana memulai pekerjaan

Ini masalah terberat yang dihadapi seseorang; sebab berapa banyak wakut yang terbuang percuma untuk memikirkan hal itu.

::Anda melihat seorang pelajar::

sebagai contoh: inging mempelajari pelajarannya. Ia berpikir, pelajaran apa yang harus ia mulai. Ia berpikir akan memulai dengan kitab ini atau kitab itu. kemudian pikiran itu menyulitkannya, akhirnya ia memutuskan untuk membaca selainnya. Demikian seterusnya.

Ia telah mempergunakan waktu lama sebelum memulai dengan sungguh-sungguh

Memang memulai sesuatu itu biasanya sulit, karena kurangnya berlatih. Atau karena manusia itu, dengan memulai sesuatu, berarti berpindah dari kesantaian yang menyenangkan menuju pekerjaan yang berat.

::Solusinya::

yang terpenting adalah:

Memohon pertolongan Allah,
Meminta Saran, dan
Segera Menentukkan pilihan bila masalahnya menghendaki demikian.
Kemudian ia berpikir sebelum bekerja tentang mana yang harus didahulukan.tentukanlah dan pelajarilan mana yang paling prioritas, kemudian berikutnya lagi dan seterusnya.
bertekad bulat tanpa keraguan, dan tidak memperkenankan nafsunya merubah tekadnya semula, apapun kesulitan yang dihadapi.

Orang yang melihat bahwa memulai sesuatu itu sulit baginya dan ia melihat bahwa nafsunya tidak mau bekerja, maka yang paling bermanfaat baginya dalam hal ini adalah:

Membaca satu bab buku yang dapat memotivasinya untuk bekerja,
Sepenggal Syair yang dapat membangkitkan kecenderungannya untuk bersungguh-sungguh dan mengembalikan semangatnya,
Menghadirkan dalam benaknya akan natijah kesungguhan dan kemalasan, atau
Mengingat tokoh-tokoh yang memiliki kesungguhan dalam hidup ini dan seterusnya.

Apabila memulai pekerjaan, hendaknya seseorang mengembalikan cita-citanya semula dan memulai dengan sepenuh hati. Kemudian memilih tempat yang jauh dari kebisingan, tidak banyak pemandangan yang dapat melalaikannya dari pekerjaan dan tidak banyak godaan yang dapat menghalanginya dari pekerjaan tersebut.

Apabila sudah memulai, berarti ia telah mendekati kesuksesan; karena memulai pekerjaan tersebut dapat menghidupkan ruhnya, membangkitkan semangatnya dan mendorongnya untuk semakin bersungguh-sungguh.

Kemudian setelah itu hendaklah melakukan pekerjaan tersebut secara berkesinambungan .

Termasuk salah satu unsur yang dapat memotivasinya untuk bekerja ialah:

Pekerjaan yang sesuai dengan kecenderungan dan bakat yang dimilikinya; Sehingga dapat merasakan manfaatnya. Karena salah satu faktor terpenting yang menyebabkan kebosanan ialah salah dalam memilih.


Catatan Kaki:
Ibid, halaman 234 - 239
 
Referensi:
Menumbuhkan Optimisme, Motivasi dan Hambatan oleh Muhammad bin Ibrahim Al-Hamd, halaman 149 - 153 dengan beberapa editan dan ringkasan.
http://cdn.konsultasisyariah.com/wp-content/uploads/2010/06/batasan-waktu-shalat-dhuha-460x250.jpg