Ia adalah duta islam pertama yang diutus oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ke Madinah mewakilinya untuk mengajarkan Islam kepada penduduk kota itu dan menyiapkan berbagai hal untuk menerima kepindahan kaum muhajirin dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Ia adalah pemuda Quraisy yang sangat tampan dan flamboyan semasa jahiliyah. Gaya busana dan parfum yang dikenakannya sempat menjadi buah bibir dikalangan gadis-gadis Makkah.
Ia hidup serba kecukupan karena berasal dari keluarga terpandang dan menjadi idola remaja Makkah saat itu. Keadaan kini berubah 180 derajat saat Islam merasuk jiwanya. Tak lama setelah bertemu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan memeluk Islam,
Ia didedikasikan seluruh hidup dan tenaganya untuk Islam. Ia tinggalkan kemewahan dan kesenangan masa muda. Ia juga rela berpisah dengan keluarga yang mencintainya. Bahkan ia rela dihukum oleh ibu kandungnya sendiri yang menyekapnya di dalam kamar.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menunjuk Mus'ab sebagai ambassador dakwah pertama di Madinah. Di tangannya, penduduk Madinah mengenal Islam dan siap membai'at Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang dikenal dengan Bai'at Aqabah ke dua. Mus'ab bin Umair tidah panjang usianya. Ia gugur dalam Perang Uhud sebagai syahid.
Referensi:
Muhammad Saw The Super Leader Super Manager oleh Dr. Muhammad Syafii Antonio, M.Ec
http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTf32QOjr-Yh-hOXkjU-jmzF-5VCVM4AYh6tiQEr-xLc3gvoqT8&t=1