“Penghulu Istighfar ialah kamu berkata:
“Allahumma anta rabbi laa ilaha illa anta kholaqtani
wa ana ‘abduka
wa ana ‘ala ‘ahdika
wa wa’dika mastatho’tu
a’udzubika min syarri ma shona’tu
abu-u laka bini’matika ‘alaiyya
wa abu-u bidzanbi
faghfirli fa innahu
laa yaghfirudz-dzunuuba
illa anta
(Ya Allah,
Engkau adalah Rabbku.
Tiada ilaha selain Engkau.
Engkau telah menciptakan aku,
dan aku adalah hambaMu
dan aku selalu berusaha menepati ikrar
dan janjiku kepadaMu dengan segenap kekuatan yang aku miliki.
Aku berlindung kepadaMu dari keburukan perbuatanku.
Aku mengakui betapa besar nikmat-nikmatMu yang tercurah kepadaku;
dan aku tahu dan sadar betapa banyak dosa yang telah aku lakukan.
Karenanya, ampunilah aku.
Tidak ada yang dapat mengampuni dosa
selain Engkau).
” Barangsiapa yang membaca doa ini di sore hari
dan dia betul-betul meyakini ucapannya,
lalu dia meninggal dunia pada malam harinya,
maka dia termasuk penghuni surga.
Barangsiapa yang membaca doa ini di pagi hari
dan dia betul-betul meyakini ucapannya,
lalu dia meninggal dunia pada siang harinya,
maka dia termasuk penghuni surga.”
(HR Bukhary 5831)
disadur dari: www.eramuslim.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar