Manusia dan Komponen Penyusunnya

      Manusia adalah makhluk yang tersusun atas lapisan perkara.Ia adalah daging,tapi ia punya seajaib nyawa—yang lucu dan aneh-takjubnya belum bisa dijelaskan professor-professor botak di laboratorium putihnya.Ia adalah tulang,tapi ia bisa bermimpi.Ia adalah darah,tapi ia bisa berempati.Ia adalah benda,tapi ia berlari.Ia adalah tubuh yang diisi”sesuatu” dan “sesuatu” itu menyatu begitu rekat,lekat,berjalin kelindan,menjadi bagian penting dari kemanusiaan itu sendiri.

     Tiap-tiap mereka,para komponen penyusun itu,punya jasa atas hidup kita,namun mereka juga punya punya kebutuhannya masing-masing.memenuhi salah satu,dan tidak memedulikan yang lain,akan menimpa penyakit,dan cara mengetahuinya tidaklah sulit.Sebab,jika itu terjadi,sakit itu akan bicara.Bicara pada diri kita di jeda-jeda keheningan.Di sekat-sekat hampa dari kebisingan.Jika saja kita berhenti menyangkal,dan membiarkan ia bercerita penuh tentang dirinya,asal usulnya penyebab dan risikonya,barulah kita akan mengerti apa yang harus kita lakukan.

Referensi:
Dikutip dari buku JIWA-JIWA GAGAH YANG PANTANG MENYERAH oleh A.Mukhlis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar