Ungkapkanlah Perasaan Anda

Keadaan stress secara terus menerus dapat meletuskan emosi yang meletup letup.

Oleh karena itu, perhatikanlah perasaan Anda,
kendalikanlah dan ungkapkanlah apa yang ada di dalam benak Anda.

Setelah itu, niscaya diri Anda merasa senang, nyaman, berpikir logis, bercahaya dan berprestasi.

Tulisan tulisan juga merupakan cermin dari batin seseorang. Tulisan, ucapan dan reaksi tidak lain adalah bentuk ungkapan batin dan perasaan.

Bersikap diam hanya akan melahirkan ketimpangan dalam sikap, kesempitan jiwa, terbelenggunya kebebasan dan membuat mulut bungkam.

Jadi, janganlah melalaikan perasaan duka hati Anda. Ciptakanlah sosok yang menjadi sandaran untuk mengadukan segala kesempitan dan kedukaan Anda.

Percayakanlah urusan Anda kepada Allah dan bersandarlah kepada-Nya. Ya...Dialah Allah yang Maha Agung dan Mulia.

Ketika kaum Luth hendak mendobrak pintu rumahnya untuk menyerang para tamunya, Luth berkata sebagaimana firman Allah,

Luth berkata: "Seandainya aku ada mempunyai kekuatan (untuk menolakmu) atau kalau aku dapat berlindung kepada keluarga yang kuat (tentu aku lakukan)." (Q.S. Huud:80)

Mayoritas Ahli tafsir mengatakan bahwa maksudnya adalah, "Aku berlindung kepada Allah, bersandar kepada-Nya, dan memasrahkan segala urusan kepada-Nya."

Ketika akan dilemparkan ke lembah neraka, Ibrahim berkata,

Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Dia adalah sebaik-baik Pelindung.(Ali Imran [3] : 173)

Berikut ini firman Allah yang ditujukan kepada Rasulullah,
(Sesungguhnya manusia telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka. Maka perkataan itu menambah keimanan mereka dan mereka menjawab, "Cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung." Maka mereka kembali dengan ni'mat dan karunia (yang besar) dari Allah. Mereka tiddk mendapat bencana apa-apa(Ali Imran [3] :173-174)

Oleh karena itu, marilah kita selalu bersama Allah agar Dia senantiasa bersama kita. Marilah kita hanya mengadu, mengeluhkan dan bertawakal kepada-Nya. Sesungguhnya jika Anda bermunajat, mengadukan kesedihan dan mengungkapkan perasaan Anda kepada Allah, niscaya kelemahan akan terjalin kuat dengan kekuatan dan hamba yang fakir akan mendapat sokongan dari Zat yang Maha Kaya dan Tinggi.

Jika demikian, maka Anda akan hidup dalam suasana yang istimewa, tenang dan nyaman. Perasaan seperti ini dapat dirasakan jika diri Anda mau mengungkapkan perasaan. Hendaknya Anda memiliki seorang penasehat yang dapat dipercaya, memiliki pendirian yang teguh dan mampu beragumentasi. Sungguh benar sebuah pepatah yang menyatakan,

"Bermusyawarahlah dengan orang lain."

Sesungguhnya jika diri Anda mengumpulkan sepuluh otak manusia, maka akan menghasilkan pendapat yang baik. Ambillah salah satu pandangan yang paling baik. Musyawarah akan mendatangkan keberkahan. Dalam syariat Islam, musyawarah itu diajarkan melalui firman Allah,

Dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. (Ali Imran [3]:159)

Dalam musyawarah terdapat keberkahan, ketenangan dan keistimewaan dalam mengambil sebuah keputusan. Ketika keputusan yang Anda ambil telah diteliti, dianalisa dan dimusyawarahkan sebelumnya, niscaya Anda akan merasa bahagia dan lebih tenang. Meski terkadang keputusan itu jauh dari benar sekalipun.

"Yang paling bermanfaat adalah bermusyawarah dengan orang yang pandai memberikan nasihat

Terimalah nasihat itu dan bukalah mata Anda untuk melihat dengan siapa Anda bermusyawarah."

Referensi: 
-Buku MENJADI MANUSIA UNGGUL oleh Muha_mmad bin Sarrar Al-Ya^mi.
-http://www.dakwatuna.com/wp-content/uploads/berdoa.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar